Jumat, 22 Februari 2013

Topeng

Bisakah kau memandang bulan malam ini ?

Aku menyaksikan semua berubah dengan cepat, bahkan terlalu cepat untuk otakku yang lamban ini, saat pria mencintai wanita dengan mencurahkan seluruh perasaannya, maka pria tersebut akan tamat, hidupnya akan berakhir, kesenangan yang biasa kita sebut hoby tak akan sering menghampiri tawa kita.

Selayaknya pria seharusnya mencintai wanita menggunakan pikirannya, karena mencinta dengan menggunakan hati adalah tugas wanita.

Aku pernah mencintainya dengan sepenuh hati, tetapi semua tak seperti yang di harapkan. Dalam setiap kenangannya hanya keindahan hangat yang bisa aku ingat, senyum hangat itu membekas dalam palung hati yang paling dalam.

Aku berdiri disini, sejak dulu dan hingga kini, menunggumu menoleh dan tersenyum menghampiri batu ini, ya,,hati ini telah membatu seiring waktu yang berlalu, sesekali kau menoleh. Hanya air mata yang kulihat, disakiti olehnya mungkin bukan hal yang aneh bagiku,karena aku pernah memprediksikannya.
 aku bukan pria yang bisa berbuat banyak untuk menghentikan air mata, selain melawak mempermalukan diri sendiri agar kau bisa tertawa dan tetap setia menemani, tak ada lagi yang bisa kuperbuat.

Mungkin tak pernah terpikir olehmu, aku yang selalu mencintaimu dengan segala kekuranganmu,aku yang selalu melihatmu dari belakang,aku yang terus bermimpi bisa menggapaimu.

Sikap polos dan ketidak tahuanmu adalah bunga pada musim kemarau, senyum,, hanya senyum itu yang kunanti.
Seperti matahari yang merindukan bulan, layaknya abu yang ingin memeluk bara api, adalah sesuatu yang tak mungkin untuk memilikimu.

Maka hanya khayalan ini yang bisa kusimpan dalam pikiran, rasa menyebar dalam hati layaknya duri pada batang bunga mawar, cinta memang manis, walaupun kadang terlalu sadis.

Dia mencintaimu dengan pikiran, apa yang di dapatnya? Cintamu sepenuh hati.
Aku mencintaimu sepenuh hati, apa yang kudapatkan? Sedihmu,air matamu,kelam dalam hatimu.

Jika memang mencintai dengan sepenuh hati salah bagi seorang pria, maka biarlah aku terus berbohong kepada setiap wanita lain, biarlah hati ini terus membantu menunggumu, biarlah aku menahannya kembali, biarkanlah aku melihat tawa di wajahmu walaupun harus mempermalukan diri ini di hadapanmu.

Karena memang hanya itu yang bisa kulakukan untuk tetap berada di sampingmu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar